Surabaya - Kota Surabaya diserang cuaca yang tak menentu. Selain hawa dingin di pagi dan malam hari, sengatan matahari siang berpotensi mengurangi daya tahan tubuh. Maka tak heran bila kita sering terserang dehidrasi di siang hari dan menggigil di malam hari.
Efek gangguan kesehatan lainnya yakni kulit tubuh yang mudah keriput. Bahkan, bila terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan saat siang hari, tak heran jika kulit kita menjadi merah dan mudah kering.
"Minimal, kita mesti mengurangi kegiatan luar ruangan saat siang dan panas menyengat," kata Sri Adiningsih saat dihubungi detiksurabaya.com, Sabtu (10/9/2011).
Wanita yang menjabat sebagai dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair ini juga mengimbau supaya kita selalu membawa bekal air minum mineral. Selain itu, konsumsi buah dan sayur berkadar air tinggi juga bagus untuk mencegah dehidrasi tubuh.
Dehidrasi tubuh bisa dilihat dari indikasi kelembapan kulit. Jika kulit mudah keriput dan kering, itu tandanya tubuh kita telah terserang dehidrasi 10 persen. Maka, selain mengkonsumsi air yang cukup, kita juga harus memperhatikan pakaian yang kita kenakan.
"Jangan memakai pakaian berbahan sifon. Bahan katun yang tipis bagus untuk menyerap keringat. Model pakaiannya juga diusahakan panjang untuk menghindari sengatan matahari ke kulit secara langsung," terangnya.
Jika tidak, lanjutnya, kesehatan akan mudah menurun. Dalam jangka pendek, gangguan kesehatan bisa langsung memberi efek pada kehalusan kulit. Baik wanita maupun pria akan mengalami kekeringan kulit bila terkena dehidrasi. Kulit menjadi kering dan tak mulus.
Kita juga disarankan tak terlalu banyak mengkonsumsi makanan gorengan. Selain mengandung banyak minyak, gorengan tak mampu memberi sumbangan air yang cukup untuk tubuh. Makanan seperti bakso, soto dan segala yang berkuah bagus dan cocok dikonsumsi di tengah cuaca panas yang ekstrim ini.
(bdh/bdh)
Minggu, 30 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar